
TARAKAN, TAJDID OFFICIAL – Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kalimantan Utara menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-3 pada Selasa, 28 Januari 2025. Acara berlangsung di Gedung Serbaguna Aisyiyah dan dihadiri oleh pengurus IGABA dari tingkat wilayah hingga daerah se-Kalimantan Utara.
Ketua Steering Committee (SC) Muswil ke-3 IGABA, Amelia Iskandar, mengungkapkan bahwa musyawarah ini menjadi momentum penting bagi IGABA untuk meneguhkan perannya dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis Islam.
Muswil kali ini mengangkat tema “Meneguhkan IGABA sebagai Organisasi Profesi dalam Melejitkan PAUD ‘Aisyiyah Abad Kedua”. Tema ini diharapkan menjadi landasan bagi para guru PAUD ‘Aisyiyah dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Utara, Mardhiana, dalam sambutannya menekankan pentingnya konsep haraqat dalam gerakan Aisyiyah. Ia menguraikan empat pilar utama yang menjadi arah strategis organisasi, yakni Haraqatul Islam, Haraqatul Nisa, Haraqatul Ilmi, dan Haraqatul Tanwir.
“Haraqatul Islam” merujuk pada upaya menggerakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup dakwah bil hikmah, amar ma’ruf nahi munkar, serta penguatan akidah, ibadah, dan akhlak Islam sebagai landasan hidup individu maupun masyarakat, jelas Mardhiana.
Ia melanjutkan, “Haraqatul Nisa” menitikberatkan pada pemberdayaan perempuan agar mereka berperan aktif dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Hal ini mencakup pendidikan, ekonomi, advokasi hak-hak perempuan, serta kontribusi dalam menciptakan generasi unggul.
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Sementara itu, Haraqatul Ilmi menekankan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan berbasis nilai-nilai Islam. Aisyiyah berkomitmen mendorong anggotanya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesadaran literasi di berbagai bidang.
Adapun Haraqatul Tanwir berorientasi pada gerakan pencerahan, menciptakan masyarakat yang tercerahkan, bebas dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan. “Gerakan ini mencakup pembaruan pemikiran, mencerdaskan umat, serta menegakkan keadilan sosial,” tambahnya.
Keempat pilar tersebut, lanjut Mardhiana, saling berkaitan dan membentuk harmoni antara aspek spiritual, intelektual, sosial, serta pemberdayaan perempuan. Hal ini sejalan dengan visi Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membangun masyarakat Islam yang berkemajuan.
Muswil ke-3 IGABA Kaltara diharapkan dapat melahirkan gagasan serta kebijakan strategis bagi I, sekaligus memperkuat peran para guru PAUD dalam membentuk generasi masa depan yang unggul dan berkarakter.