
News Tajdid, Tarakan – Momen peringatan Sumpah Pemuda tahun ini bukan sekadar sejarah yang dikenang, melainkan panggilan bagi generasi muda di Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mengambil peran nyata dalam arah masa depan daerah.
Pada tanggal 28 Oktober, spirit kebangsaan yang digelorakan para pemuda Indonesia 96 tahun silam menemukan relevansi baru di Kaltara, yang bersiap menyongsong Pilkada Serentak 2024.
Calon Wakil Gubernur Kaltara, Prof. Dr. Adri Patton, menegaskan bahwa pemuda Kaltara memiliki posisi strategis sebagai “agent of change” yang perannya amat diharapkan dalam pembangunan.
Menurutnya, momentum Sumpah Pemuda ini harus menjadi refleksi bagi pemuda untuk melangkah lebih dari sekadar perayaan seremonial, tapi juga terlibat aktif dalam proses demokrasi yang menentukan arah provinsi ini.
“Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-96 untuk seluruh pemuda-pemudi di Kaltara. Di usia yang produktif ini, kalian punya potensi besar untuk menjadi teladan bagi yang lain. Jangan ragu untuk tampil berani, karena perubahan di Kaltara ada di tangan kalian,” ujar Adri Patton, yang juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Dengan jumlah pemilih milenial dan Gen Z yang mencapai lebih dari 107 ribu atau sekitar 20 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kaltara, Adri menyoroti betapa besar kontribusi suara anak muda dalam Pilkada kali ini.
Generasi muda, katanya, bukan hanya menjadi pemilih, tetapi juga menjadi pelaku utama perubahan yang akan memajukan Kaltara.
Adri, yang berpasangan dengan Brigjen TNI (Purn) Andi Sulaiman sebagai calon Gubernur Kaltara, menekankan komitmen mereka untuk memprioritaskan kebutuhan pemuda.
Dalam berbagai pertemuan dengan organisasi pemuda, Adri mendengar langsung aspirasi dan keluhan mereka. Salah satu keluhan adalah minimnya perhatian pemerintah terhadap generasi penerus, termasuk beasiswa yang dijanjikan tetapi belum terealisasi.
“Kaltara butuh pemimpin yang benar-benar memperhatikan generasi mudanya. Suara anak muda bukan sekadar angka di bilik suara, tapi amanat yang harus dihargai. Bersama pemuda, kita pastikan ada perubahan yang lebih baik, keberpihakan nyata untuk mereka sebagai generasi penerus Kaltara,” ungkap Adri.
Di sisi lain, dukungan bagi pasangan Andi Sulaiman – Adri Patton kian menguat, salah satunya dari Angkatan Muda Matahari Plus (AMM Plus) yang memiliki ribuan anggota di seluruh Kaltara.
Ketua AMM Plus, Harjo Solaika, menyatakan bahwa mereka telah mantap mendukung pasangan yang dikenal dengan jargon “SULTON” tersebut.
“Kami sudah bulat mendukung penuh pasangan Andi Sulaiman – Adri Patton di Pilgub Kaltara. Mereka adalah pilihan terbaik untuk memimpin provinsi ini,” kata Harjo, setelah melakukan konsolidasi panjang di internal organisasinya.
Dengan dukungan dari kaum muda dan komitmen pasangan SULTON untuk memberikan perhatian penuh kepada generasi penerus, Sumpah Pemuda tahun ini di Kaltara bukan hanya sebuah peringatan, tetapi titik tolak bagi pemuda untuk berperan dalam membangun masa depan Kaltara. (*)