
News Tajdid, Tarakan – Calon Wakil Walikota Tarakan Nomor Urut 1, Ibnu Saud, menegaskan bahwa pasangan Kharisma, yang terdiri dari dirinya dan dr. Khairul, siap dikritik bahkan didemo jika 20 program visi-misi yang mereka ajukan tidak terealisasi.
Hal ini disampaikan dalam acara uji publik 20 Program Kerja Kharisma yang digelar oleh Politeknik Bisnis Kaltara pada Selasa, 22 Oktober 2024.
“Program nomor 11 tentang penyelesaian masalah banjir, khususnya bagi masyarakat di wilayah rawan banjir, bisa dijadikan pegangan jika ingin menagih janji kami. Jika nanti tidak ada keseriusan dari pemerintahan yang akan datang, masyarakat bisa menuntut dan mendemo,” tegas Ibnu di hadapan ratusan audiens yang hadir.
Sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Utara, Ibnu Saud menambahkan bahwa pasangan Kharisma terbuka terhadap kritik dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dalam membangun kota Tarakan. Menurutnya, sebagai bagian dari negara demokrasi, kritik sangat diperlukan.
“Perencanaan teknis untuk mengatasi masalah banjir sudah ada, tinggal pelaksanaannya di periode mendatang. Ini juga akan berkesinambungan dengan penyediaan air baku di Tarakan, sesuai dengan kemampuan anggaran yang tersedia,” tambahnya.
Ibnu juga meyakinkan masyarakat dan para mahasiswa yang hadir untuk mempercayakan masa depan pembangunan kota Tarakan kepada pasangan Kharisma pada periode 2025-2030. (*)