
News Tajdid, Tarakan – Menjelang penutupan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) XXII Tahun 2024 di Kota Tarakan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tarakan, H. Syopyan, S.Ag., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah berkontribusi dalam acara ini. Penutupan MTQH XXII dijadwalkan berlangsung pada Senin malam, 28 Oktober 2024, di Masjid Al Ma’rif, Tarakan.
H. Syopyan mengungkapkan kebanggaannya atas dedikasi peserta yang tampil maksimal dalam berbagai cabang lomba serta panitia yang bekerja keras menyukseskan acara tahunan ini.
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat luar biasa, serta panitia yang tanpa kenal lelah memastikan acara berjalan lancar,” ujar H. Syopyan
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Perhelatan MTQH XXII kali ini menampilkan berbagai cabang kompetisi, termasuk Tilawah dari kelas anak-anak, remaja, hingga dewasa; Qiraat Mujawwad, Murattal, Hadits, Tafsir, Khot, Karya Tulis Ilmiah (KTI), Fahmil Qur’an, dan Syahril Qur’an.
Lomba-lomba ini menjadi ajang bagi para peserta untuk mengekspresikan keterampilan serta kecintaan mereka terhadap Al-Quran dan Hadist.
Selama berlangsungnya acara, humas Kemenag Tarakan juga mengabadikan momen-momen berharga yang terjadi dalam galeri foto, yang menampilkan rangkaian kegiatan MTQH XXII dari Sabtu hingga Minggu malam.
Foto-foto tersebut berhasil menangkap semangat dan antusiasme para peserta dalam berkompetisi dan belajar.
H. Syopyan berharap melalui MTQH, masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memperdalam nilai-nilai Al-Quran dan meningkatkan kesadaran dalam menjalankan ajaran agama.
“MTQH bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wahana untuk menggali potensi spiritual dan mempererat ikatan kebersamaan dalam masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, ia menyampaikan harapannya agar MTQH XXII dapat menjadi inspirasi bagi peserta untuk terus mengembangkan diri serta mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
MTQH juga diharapkan memperkuat hubungan baik antarumat beragama di Kota Tarakan dan wilayah Kalimantan Utara.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dan dukungan penuh dari panitia, H. Syopyan optimistis bahwa MTQH akan terus menjadi agenda penting dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Penutupan MTQH XXII akan menjadi puncak dari perayaan ini, sekaligus momen refleksi bagi semua yang terlibat untuk terus berkomitmen dalam pengembangan nilai-nilai Al-Quran. (*)