Tarakan – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Tarakan menggelar kegiatan Sekolah Wirausaha bertajuk Healthypreneur Movement pada Ahad, 19 Oktober 2025, di Gedung Melati Aisyiyah.
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Acara ini menghadirkan narasumber Nur Hikmah Assalim, owner Dapur Ummah Tarakan. Melalui kegiatan ini, Aisyiyah mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk berperan aktif dalam gerakan menyehatkan umat lewat wirausaha di bidang makanan dan minuman sehat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa rata-rata konsumsi gula masyarakat Indonesia mencapai 160 gram per hari, jauh di atas batas aman yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI, yaitu 50 gram per hari. Selain itu, pada tahun 2024, konsumsi mi instan di Indonesia mencapai 13,2 miliar porsi, dengan 99,43 persen rumah tangga rutin mengonsumsinya. Angka ini menggambarkan pola makan yang tidak seimbang dan berisiko tinggi terhadap kesehatan jangka panjang.

Dalam paparannya, Nur Hikmah menjelaskan bahwa kebiasaan masyarakat mengonsumsi makanan tinggi gula, makanan olahan berlebihan, dan lemak jenuh, diperparah dengan gaya hidup tidak sehat seperti kurang tidur dan stres kronis. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, obesitas, hingga kanker. Penyakit-penyakit tersebut dikenal sebagai The Silent Killer karena berkembang tanpa gejala berarti namun berdampak fatal.
Namun, di balik permasalahan tersebut, Nur Hikmah menegaskan adanya peluang besar untuk berkontribusi menyehatkan umat melalui jalur wirausaha. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar untuk memulai bisnis sehat dari dapur rumah tangga. Dengan kesadaran dan keterampilan yang tepat, dapur tidak hanya menjadi tempat memasak, tetapi juga ladang dakwah dan pemberdayaan ekonomi yang berdampak sosial.

Berbagai ide usaha pun ditawarkan oleh Nur Hikmah dalam sesi presentasinya, antara lain makanan berbasis pangan lokal, menu tinggi protein, catering sehat, makanan bayi (MPASI), salad segar, hingga produk fermentasi. Untuk minuman, terdapat peluang pada produk jus JSR, minuman rempah, probiotik, dan susu nabati (plant-based milk). Tak kalah menarik, ia juga memperkenalkan lini usaha bumbu dapur sehat seperti bumbu siap pakai alami, terasi tanpa bahan kimia, serta VCO.
Selain produk kuliner, Nur Hikmah juga memperkenalkan inovasi berupa paket Healthy Starter Kit, langganan harian menu sehat, serta buku digital tentang gaya hidup islami dan sehat. Ia juga membuka peluang kolaborasi dengan lembaga dakwah dan sosial untuk kampanye hidup sehat. Semua program ini bertujuan memudahkan masyarakat menerapkan pola hidup sehat sambil membuka jalan wirausaha yang menjanjikan.
Gerakan Healthypreneur ini, lanjutnya, menjadi ajakan bagi setiap individu — terutama perempuan — untuk mengambil peran nyata dalam menjaga kesehatan umat melalui dapur masing-masing. Dengan pasar yang terus berkembang dan minim pesaing, bisnis sehat memiliki prospek ekonomi yang cerah sekaligus menjadi ladang amal jariyah karena manfaatnya dirasakan banyak orang.
Melalui semangat Healthypreneur Movement, Aisyiyah berharap perempuan Tarakan dapat menjadi agen perubahan yang menyehatkan keluarga dan lingkungan. Dari dapur sederhana, lahirlah gerakan besar yang menumbuhkan ekonomi, memperbaiki pola konsumsi, dan membangun generasi yang lebih sehat serta penuh keberkahan. (*)

















Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/fr/register-person?ref=T7KCZASX
x1111game.com? That’s a LOT of ones! Could be a lucky hit or a total miss! Gonna check it out and make my own judgement. x1111game