Tanjung Selor – Sebagai langkah peningkatan kualitas pendidikan inklusif, pada 6-7 November 2024, telah dilaksanakan pelatihan bagi guru dan tenaga pendidik yang melayani anak-anak dengan disabilitas sensorik rungu wicara di Hotel Crown, Tanjung Selor.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan pendidik dalam mendukung kebutuhan khusus peserta didik dengan keterbatasan sensorik.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Utara, H. Ubid Hadruni, SH, membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya, Hadruni menekankan peran vital tenaga pendidik yang terampil dalam memberikan layanan inklusif, serta harapan agar pelatihan ini dapat memperkaya pengetahuan para peserta dalam membimbing penyandang disabilitas sensorik.
Sebagai narasumber utama, perwakilan dari BAZNAS RI hadir memberikan materi terkait teknik komunikasi, metode pengajaran, serta pemahaman mendalam mengenai kebutuhan khusus anak-anak dengan disabilitas rungu wicara.
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Sesi-sesi pelatihan ini dirancang untuk mendukung para pendidik agar lebih adaptif dalam merespon kebutuhan peserta didik dengan keterbatasan sensorik.
Para peserta, yang terdiri dari guru-guru dan tenaga pendidik dari berbagai wilayah di Kalimantan Utara, menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti setiap sesi.
Mereka berharap bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, mereka dapat menerapkan praktik pendidikan inklusif yang lebih efektif dan bermanfaat di wilayah mereka masing-masing.
Kegiatan pelatihan ini juga mendapat apresiasi dari para peserta yang menilai bahwa pelatihan semacam ini perlu terus digalakkan untuk mendukung inklusi dalam pendidikan.
BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara berharap bahwa pelatihan ini mampu menjadi dasar yang kuat bagi kemajuan pendidikan inklusif di Kalimantan Utara, memberikan akses pendidikan yang setara bagi anak-anak dengan disabilitas sensorik rungu wicara.










