
News Tajdid, Tarakan – Pada Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, yang jatuh setiap 27 Oktober, momentum peringatan energi terbarukan kembali digaungkan sebagai komitmen bersejarah sejak lahirnya perusahaan listrik pertama di Indonesia tahun 1945.
Tahun ini, HLN dirayakan dengan urgensi peralihan menuju energi terbarukan di sektor industri, sebagai bagian dari langkah menuju target Indonesia Emas 2045.
Pjs. Gubernur Kalimantan Utara, Togap Simangunsong, mengungkapkan bahwa sektor industri menjadi kontributor terbesar dalam penggunaan energi dan memegang peranan penting dalam transisi menuju energi hijau.
“Transformasi industri menuju energi hijau adalah kunci bagi kita untuk mencapai energi bersih, yang akan menjadi pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan,” tegasnya dalam sambutan video yang diputar pada pembukaan Seminar Umum Peringatan HLN di Universitas Borneo Tarakan (UBT), Sabtu (26/10).
Seminar yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro UBT ini, bertempat di Auditorium Gedung Rektorat UBT, dengan tema “Transformasi Industri Dalam Menghadapi Peralihan Energi Hijau di Masa Depan dengan Membentuk SDM yang Kompetitif.”
Tema ini menggambarkan kesiapan pemerintah daerah dalam menyongsong era energi bersih melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi teknologi.
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Pjs. Gubernur Togap menekankan perlunya dukungan penuh bagi pengembangan SDM yang kompeten, khususnya dalam menguasai teknologi energi terbarukan.
“Kita membutuhkan tenaga ahli yang tidak hanya adaptif tetapi juga berwawasan ke depan, yang kelak menjadi aset berharga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Kaltara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Togap mengajak seluruh pihak, mulai dari instansi pemerintah, dunia industri, hingga perguruan tinggi, untuk bekerja sama dalam mempercepat adopsi teknologi energi bersih di sektor industri.
“Peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan harus menjadi prioritas bersama, sehingga peralihan ke energi hijau bukan hanya wacana, tetapi solusi nyata,” imbuhnya.
Dalam acara ini, hadir mewakili Pjs. Gubernur, Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltara, Rahmat Wahyullah, serta Analis Keselamatan Pertambangan dan Energi dari Dinas ESDM Kaltara, Hongky Budi Prastyo.
Keduanya turut menjadi pembicara utama, menekankan bahwa kolaborasi antar-stakeholder menjadi kunci untuk mempercepat transformasi industri ke energi terbarukan.
Dengan sambutan dan diskusi inspiratif ini, peringatan HLN ke-79 di Kaltara berhasil membangkitkan semangat sinergi menuju industri hijau yang tangguh, dengan SDM yang mumpuni dalam teknologi energi baru dan terbarukan. (*)