
News Tajdid, Tarakan – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Utara bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tarakan sukses menggelar sosialisasi bertema pengawasan partisipatif dalam pencegahan kerawanan pemilihan calon tunggal. Kegiatan berlangsung pada Senin, 18 November 2024, di Gedung Aisyiyah Tarakan.
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Giat ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses pemilu, khususnya untuk mencegah potensi masalah yang muncul dari pemilihan calon tunggal. Sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah peserta dari komunitas literasi dan organisasi kepemudanan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh perwakilan Bawaslu Kota Tarakan. Dalam sambutannya, mereka menegaskan pentingnya peran masyarakat sebagai mitra strategis dalam menjaga integritas pemilu.
Materi pertama disampaikan oleh Muhammad Zulfauzi Hasly, mantan komisioner Bawaslu Tarakan. Ia memaparkan tema “Pengawasan Partisipatif dalam Penanganan Kerawanan Pemilihan Calon Tunggal Ditinjau dari Segi Hukum”. Zulfauzi menyoroti berbagai regulasi yang dapat menjadi landasan dalam pengawasan pemilu oleh masyarakat.
Materi kedua dibawakan oleh Ustadz Dian Sandi Utama, Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Utara. Dalam paparannya, ia membahas “Pengawasan Partisipatif dalam Penanganan Kerawanan Pemilihan Calon Tunggal Ditinjau dari Perspektif Islam”. Menurutnya, pengawasan pemilu juga menjadi bagian dari tanggung jawab moral dan keagamaan umat Islam.
Selama sesi tanya jawab, peserta aktif berdiskusi tentang potensi kerawanan pemilihan calon tunggal, seperti keterbatasan pilihan politik yang dapat mereduksi demokrasi. Peserta juga memberikan masukan untuk memperkuat mekanisme pengawasan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta yang menganggap pembahasan dua perspektif, hukum dan agama, memberikan wawasan yang komprehensif. Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Dengan suksesnya kegiatan ini, PWA Kalimantan Utara bersama Bawaslu Kota Tarakan berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat demi mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. (*)