
News Tajdid, Tarakan – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) menyampaikan apresiasi atas inisiatif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tarakan dalam menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif terkait pemilihan dengan calon tunggal. Kegiatan ini menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga transparansi dan keadilan dalam demokrasi.
Ketua PWA Mardhiana menekankan bahwa pemilihan dengan calon tunggal memiliki tantangan tersendiri, seperti potensi rendahnya partisipasi masyarakat, penyalahgunaan kekuasaan, hingga ancaman terhadap kualitas demokrasi.
“Peran kita sebagai elemen masyarakat sangat penting untuk memastikan proses berjalan transparan, jujur, dan adil,” ujarnya mardhiana
Sebagai organisasi perempuan berkemajuan, Aisyiyah merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat menjadi pemilih cerdas dan kritis. Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman tentang pengawasan partisipatif, termasuk cara mengenali, mencegah, dan melaporkan pelanggaran pemilu.
Kegiatan ini dianggap sejalan dengan misi Aisyiyah dalam memperkuat nilai-nilai demokrasi dan menjaga keutuhan bangsa.
“Sosialisasi ini adalah momen penting untuk membekali kita dalam menjaga kualitas pemilu,” tambahnya.
Para peserta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan serius dan menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada masyarakat.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik terhadap pengawasan pemilu yang lebih baik.
Melalui kerja sama dengan Bawaslu, PWA berkomitmen untuk mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif demi memastikan pemilu yang aman, berkualitas, dan bermartabat.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai upaya bersama untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara organisasi masyarakat dan lembaga pengawas pemilu dalam memperkokoh demokrasi di Kota Tarakan.