News Tajdid, Jakarta – Calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, bersama Mayjen TNI (Purn.) Suratno, S.I.P., M.I.Pol. (pasangan YESS), menilai debat pemilihan kepala daerah (pilkada) sebagai ajang untuk membangun kesadaran masyarakat yang utuh.
Baca Juga : Ketum HIPMI Kaltara Bicara Soal Peluang Ekspor ke Wapres
Baca Juga : Porwakot I Tarakan Pertandingkan 8 Cabor dan Lomba, Libatkan Seluruh Insan Per
Hal ini disampaikan Yansen dalam debat kedua Pilkada Kaltara, Senin (21/10/2024). Menurutnya, apa yang dibahas dalam debat kedua ini merupakan kelanjutan dari debat sebelumnya. “Kami berharap warga Kaltara semakin cerdas dalam menentukan pilihan pada pilkada mendatang,” ujar Yansen.
Dalam sesi pemaparan visi dan misi, Yansen mengungkapkan harapan rakyat Kaltara serta solusi yang ditawarkan melalui program Kaltara Rumah Kita. Ia juga menyoroti adanya calon yang tampaknya tidak yakin dengan program dana RT.
“Rakyat yakin kami bisa memberikan dana sekurang-kurangnya Rp 100 juta per tahun untuk setiap RT. Mereka heran kenapa ada calon yang tidak yakin soal ini. Padahal, jumlah Rp 250-an miliar per tahun untuk pemerataan dan keadilan bukan angka yang besar,” tegasnya.
Yansen menambahkan, pemerintah dapat melakukan rasionalisasi belanja dan meningkatkan pendapatan daerah untuk mewujudkan hal tersebut.
“Sebagai pemimpin, keikhlasan dan kepedulian terhadap rakyat sangat penting. Untuk apa kita memimpin jika kita tidak bisa meningkatkan APBD dan penerimaan daerah? Rakyat percaya YESS mampu mewujudkan dana RT ini,” ujarnya, mengacu pada pengalaman dirinya sebagai Bupati Malinau selama dua periode.
Program dana RT ini, menurut Yansen, bukan sekadar janji melainkan telah terbukti di Malinau dan Kota Tarakan.
“Dana RT sudah berjalan di Malinau, dan juga di beberapa daerah lainnya. Saya yakin kita bisa bekerjasama dengan para calon kepala daerah lainnya untuk memastikan Rp 100 juta per tahun bagi setiap RT,” jelasnya.
Dalam debat bertema pembangunan manusia, Yansen juga menekankan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Pasangan YESS berkomitmen menyediakan pendidikan gratis dan BPJS Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Yansen menutup debat dengan menyatakan bahwa pembangunan manusia berbasis komunitas, seperti coworking space dan program dana RT, akan menciptakan warga Kaltara yang sehat, beriman, dan berbudaya.
“Kami yakin YESS mampu membangun Kaltara yang lebih baik,” pungkasnya. (*)










